NUSAKAMBANGAN, INFO_PAS - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menetapkan target 100?lam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas, baik dari segi implementasi maupun pengumpulan data pendukung.
Kemudian Lapas Karanganyar menunjuk perwakilannya mengikuti kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan kredibilitas anggotanya dalam menunjang kegiatan tim Zona Integritas.
"Kementerian Hukum dan HAM telah menetapkan target lebih tinggi untuk tahun ini, yang berdampak pada peningkatan standar dan passing grade dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas, " ujar Tejo saat memberikan sambutan di acara Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas di The Sunan Hotel Surakarta, Selasa (27/02).
Tejo Harwanto, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, mengungkapkan bahwa hal ini terkait erat dengan peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi Tahun 2023 yang telah dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut, Tejo menyatakan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menargetkan mencapai 100% pada tahun 2024 dalam implementasi dan pengumpulan data pendukung Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas di semua Unit Pelaksana Teknis.
Baca juga:
Kemenkumham Jateng Gelar Penguatan Kehumasan
|
Tejo menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan Pembangunan Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi. Dia meminta semua Unit Pelaksana Teknis untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan hingga Triwulan IV Tahun 2024.
Kakanwil Kemenkumham Jateng menekankan bahwa perintah tersebut harus dilaksanakan tanpa alasan, dan Unit Pelaksana Teknis yang merasa tidak mampu diharapkan untuk menghadap ke Kantor Wilayah.
Tejo juga menyampaikan instruksi kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis untuk melaksanakan Pembangunan Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi secara bersamaan dan berkelanjutan. Dia menjelaskan bahwa capaian Unit Pelaksana Teknis akan mempengaruhi nilai Kantor Wilayah, yang pada akhirnya akan memengaruhi Indeks Reformasi Birokrasi di tingkat lebih tinggi.
Dalam penutup, Tejo mengajak semua pihak, mulai dari level terbawah hingga Unit Pusat, untuk memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Indonesia.